Tuesday, August 9, 2016

Gagal bikin surprise, lagi.

 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

3 Agustus yg lalu adalah hari ulang tahu sahabatku, Tini.
Tini, sang tuan putri yang makannya buanyaaak.. 😁

Dan apa kata-kata indah yang ku rangkai untuknya? Tidak ada. 😅
Maaf sayang, bukannya lupa. 😊 Tapi ku fikir itu bukan budaya kita. Dulu kami memang sering memberi kejutan satu sama lain saat ada yang ulang tahun, tapi akhir-akhir ini setelah membaca beberapa artikel tentang tidak baiknya "merayakan" hari ulang tahun, ku hilangkan kebiasaan-kebiasaan memberi ucapan "HBD" pada siapapun, termasuk kau, sahabatku.

Dan ternyata, itu cukup membuat Tini bad mood seharian. Katanya, ia bahkan mengeluhkan tentang absentnya kami -Hera & I- pada mamahnya. Segitunyaaa. Hihi.. 😝

Tapi tenang, silahturahmi tetap bisa berjalan. Beberapa hari setelahnya, aku dan Hera memutuskan untuk membuat surprise kecil untuk Tini. 😄

Hera and I. ✌

Semuanya berawal dari ide Hera. Karena sudah lama tidak munas -Istilah yang kami pakai untuk kegiatan kumpul bertiga- jadi, kami putuskan untuk berkumpul bersama di sebuah kedai ramen di dekat tempat kerjaku. -Keliatan itu aku masih pakai seragam kerja 😳 -

Dan kami memiliki cara khusus untuk mengundang Tini. Yaitu dengan SKUT, bukan Surat Kecil Untuk Tuhan lho yaaa.. Xixixi.. SKUT di sini adalah..

SKUT. Surat Kecil Untuk Tini. 😂

Aslian itu kata-katanya maksa banget!! Itu aku buat sengaja biar kalau digabungkan semua huruf kapital disana, akan tersusun nama HERA LIA. Nama pengirimnyapun ku buat sesuai inisial kami, L dan H. Ya meskipun hasilnya lebay gitu. Hehe
Aku bertugas mengurus surat, sementara Hera bertugas membooking meja.

Kegagalan pertama yang hampir terjadi adalah, Tini hampir memergoki ku saat memeriksa ke meja security apa suratnya sudah dikirim ke ruangannya atau belum. Tapi untunglah, pak s-cu nya bisa diajak kompromi. 😅

Kegagalan kedua adalah, sepulang kerja, aku dan Hera berniat ingin membeli donat yang bisa dihiasi dengan kata-kata. Untuk tambahan surprise kami nanti. Tapi nihil, toko donatnya masih buka, sementara kakak yang bertugas khusus membuat donat sudah pulang. Ya sudahlah..

Ketiga, selepas dari toko donat, aku dan Hera melihat Tini yang sedang duduk dengan temannya. Hera lupa, kalau sepulang kerja Tini memang sering duduk-duduk disana. Apa sedari tadi Tini sudah tau kami ada disana?
Tengok jam, saat itu sudah lebih dari pukul 5 sore -Waktu yang ditentukan di SKUT- tapi Tini nya masih asyik nongkrong aja.. 😫
Kami mulai khawatir kalau-kalau Tini tidak akan datang memenuhi undangan misterius dari kami.

Kami pun memutuskan untuk memantau Tini dari belakang. Maaf, kawan. Hehe..
Tapi beberapa kali Tini seperti sempat meliik ke arah kami.. 😰 Apa kami ketahuan??

Sekitar pukul setengah 6, kami lihat Tini mulai pergi ke kedai ramen yang kami tunjukan di SKUT. Akhirnyaaa..
"Malah nongkrong dulu!"
"Itu orang! Disuruh dateng jam 5, ini udah jam berapaa??"
Aku dan Hera serasa jadi orang paling rempong saat itu. Hoho..

Sampai di kedai ramen, akan ada karyawan yang menyambut dengan kata-kata sambutan yang diucapkan secara kompak. Ugh.. Itu akan terdegngar seperti alarm. Dan bisa menggagalkan rencana surprise kami untuk Tini. Tapi aku, Hera, dan karyawan disana memang sudah bersekongkol/? jadi, aku dan Hera akan masuk setelah makanan di meja Tini tersedia, dan tidak ada ucapan sambutan dari karyawan untuk kami.

Singkat cerita, kami sudah berkumpul di meja. Dan tau apa? Hari itu ternyata Tini sedang shaum!! Jadi, harus nunggu maghrib dulu baru bisa makan.

Jadi, kami rasa kami sudah gagal membuat surprise, lagi. Tini sudah melihat kami bahkan sebelum kami pergi ke toko donat. 😒 Tapi Tini tidak tahu diam-diam kami memerhatikannya sebelum ia berangkat ke kedai ramen. Kami melihat ia dan teman spesialnya, semuanya! Hoho.. 😝

Um.. Apa lagi ya? Terlalu riweuh/? untuk diketik. Hihi.. 😂 Jadi, kurang lebih ini foto-fotonya. 😄

Mari makan.. 🍜

Tini dan Hera. So close. 😊

Tini and I. What's wrong, sist? Kok fotonya kaya canggung ya? 😂

Hera and I. 😄

Mari cuci tangan! 😂

Foto favorite! 😆

That moment!! Ada cerita dibalik foto ini. 😅 Jadi, waktu itu kita mau foto, tapi tiba-tiba ada bapak-bapak yang turun dari tangga -persis dibelakang Tini- dan langsung kaya ngagetin gitu! "Hya!!!" katanya.
Tini : 😅 *Liat ke arah bapaknya, tapi tetep serius pencet tombol kamera* Kkkk
Lia : "Malu gak?"
Hera : "Gak malu."
😂😂😂


Selesai makan, cuci tangan, dan foto-foto, kami pergi ke mesjid untuk shalat maghrib. Berbincang, kemudian pulang..

Terimakasih untuk hari itu!!
Hera, sang sutradara. 😊

Tini, sang target yang susah banget dibikini surprise. 😒

Aslian, ini foto paling aku gak suka.. 😵 Kalau bukan demi Hera juga aku gak akan upload foto ini. 😣
Itu aslinya aku lagi iseng baca note book lama, terus Tini manggil. Pas aku noleh, eh.. "ckrek!!" dia langsung foto dan langsung ketawa abis pas liat hasilnya.
Tini : "Liat, ekspresi si teteh!! 😂" *nunjukin hp ke Hera, terus ketawa bareng.*
Me : "Hapus!!! 😤😤😤 "
*Setelah adu argumen*
Hera : "Jangan di hapus.. Janji? 😊 "
Me : "Gak akan. Mau di post ke blog. Bahagia? 😒 "
Hera : "Bahagiaaa banget! 😄 "

Jadi, itu munas kita hari ini. SKUT yang alay, dan surprise yang *agak* gagal lagi. 
Terkadang, semua hal tidak berjalan sesuai rencana. Tapi tetap terasa indah jika kau menikmatinya.



No comments:

Post a Comment