Proposal
Pengembangan Laboratorium di Sekolah Menengah Kejuruan AlMujahid
Jurusan Teknik Komputer Jaringan
A.
Latar Belakang
SMK AlMujahid merupakan sekolah menengah kejuruan yang
terletak di jl.Subang II blok 4, perum kotabaru, Tamansari, Cibeureum, kota
Tasikmalaya. Didirikan pada tahun 2010. Sampai sekarang, SMK AlMujahid telah
membuka dua jurusan, yaitu TKJ (Teknik Komputer Jaringan) dan TSM (Teknik
Sepeda Motor). Dipeerlukan fasilitas yang memadai untuk mendukung kegiatan
belajar dan mengajar di SMK AlMujahid, khususnya laboratorium TKJ, karena TKJ
merupakan jurusan paling mendominan di SMK AlMujahid.
Laboratorium
merupakan sarana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan siswa melakukan
praktikum. Laboratorium Komputer sebagai salah satu dari berbagai jenis laboratorium,
secara spesifik merupakan salah satu elemen penunjang bidang Teknik Komputer dan Jaringan di lingkungan lembaga atau institusi pendidikan. Kegiatan laboratorium meliputi pekerjaan mendiagnosa masalah pada komputer
baik secara perangkat keras, perangkat lunak, maupun
jaringanya, pengujian, memberi opini dan
interpretasi, mengoperasikan berbagai macam alat-alat kerja dan perlengkapan komputer.
Dalam
upaya peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, peningkatan dan perombakan komponen
pendidikan terus dilakukan. Begitu pula dengan pemenuhan saranan dan prasarana
pendukung pembelajaran. Selain pemenuhan tersebut juga harus dibarengi dengan
pengelolaan yang baik dan sesaui
dengan standar nasional dan landasan pembelajaran (KTSP) yang berlaku, agar
dapat sepenuhnya mendukung pembelajaran.
Untuk menghasilkan prestasi di bidangnya, maka
laboratorium perlu melakukan regulasi untuk mengembangkan kapasitasnya. Dengan
pengembangan kapasitas, diharapkan laboratorium komputer dapat meningkatkan kemampuan baik secara individu atau personal maupun secara organnisatoris, sehingga pelaksanaan tugas dan
fungsi dapat efektif dan efisien. Dampak posistifnya akan berpengaruh terhadap
peningkatan kualitas porses belajar mengajar atau secara khusus praktek-praktek
di laboratorium komputer. Pengembangan
laboratorium yang baik harus menjadikan laboratorium sebagai rumah kedua bagi
siswa. Agar siswa dapat menganggap laboratorium sebagai rumah kedua, tentunya
laboratorium harus dibuat senyaman mungkin melalui pemenuhan peralatan, suasana
akademik berupa hubungan antar guru dengan siswa maupun antar siswa sendiri,
kecukupan luas ruang, dan pengaturan penjadwalan yang baik. Hal ini dapat
dipenuhi dengan dua hal yaitu pendanaan yang cukup dan pengelolaan yang baik.
Beberapa
pendekatan yang dilakukan untuk menarik siswa ke laboratorium agak sulit untuk
dilakukan mengingat kelengkapan
laboratorium yang ada sangat terbatas, sehingga tidak tersedia sarana yang mencukupi untuk praktikum. Oleh karena itu, laboratorium
memerlukan peralatan yang mencukupi,
sehingga dapat meminimilkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Laboratorium
Teknik Komputer dan Jaringan
terdiri dari dua
laboratorium, salah satunya yaitu laboratorium untuk praktikum perangkat keras. Tentu
memerlukan pendanaan yang tidak sedikit untuk menciptakan laboratorium yang
ideal dan dapat menarik siswa datang. Melihat kondisi anggaran yang sangat
terbatas, maka pemenuhan kebutuhan secara menyeluruh sangat tidak dimungkinkan.
Selain itu, mengingat pentingnya peranan laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan
dalam mengembangkan ketrampilan dan dalam akselerasi proses pembelajaran, maka
perlu dilakukan upaya pengembangan sarana dan prasarana laboratorium serta
manajemen laboratorium yang baik untuk mendukung peran dan fungsi laboratorium
secara optimal.
B.
Tujuan
Laboratorium
Dalam proses
pengembangannya laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan memiliki
beberapa tujuan. Adapun tujuan diadakannya laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan di Sekolah Menengah Kejuruan secara keseluruhan adalah sebagai
berikut :
1. Terselenggaranya
kegiatan praktikum yang sistematis, koordinatif, integratif dan
berkesinambungan.
2.
Terwujudnya keberhasilan proses belajar mengajar dengan menumbuh kembangkan
inovasi dan kreativitas dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
3.
Terwujudnya suasana yang kondusif dalam penyelenggaraan kegiatan akademik.
4.
Terwujudnya peran aktif dan kemandirian siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
5.
Menunjang program belajar bagi siswa dan mengajar bagi guru agar tujuan umum
dan khusus pendidikan tercapai secara optimal.
6.
Menciptakan suatu iklim belajar mengajar yang dapat melahirkan nuansa link and match antara dunia akademik dan
kebutuhan masyarakat akan tenaga kerja.
7.
Memberikan bekal keterampilan kepada siswa dibidang Teknik Komputer dan Jaringan.
8.
Membangun serta memfasilitasi minat siswa, sehingga dapat membantu proses
belajar mengajar serta memfasilitasi
keinginan siswa untuk mengetahui hal-hal lain yang tidak diberi oleh pengajar
atau guru.
9.
Membentuk sikap mental profesionalisme di bidang Teknik Komputer dan Jaringan.
10. Meningkatkan keahlian dalam menggunakan peralatan komputer sebagai alat untuk menciptakan efisiensi dan
efektifitas kerja
11. Meningkatkan ketrampilan dibidang komputer dalam memecahkan berbagai pesoalan manajerial maupun
organisasional.
12.
Menyiapkan Lulusan yang mampu
berkompetisi di dunia global.
C. Desain
Laboratorium
Proses
belajar dan mengajar dapat dibedakan menjadi dua pandangan. Pandangan pertama
adalah bahwa mengajar itu adalah memberikan ilmu kepada siswa. Siswa menerima
dan menyimpan ilmu itu menjadi miliknya. Pandangan demikian disebut pandangan
tradisional dan laboratorium sekolah yang difungsikan dengan pandangan tersebut
disebut laboratorium tradisional. Pandangan lainnya adalah bahwa mengajar itu
artinya membantu siswa dalam belajar. Siswa seendiri yang akan membangaun
setiap masukan (stimulus) yang menjadi perhatiannya. Pandangan ini disebut pandangan modern. Laboratorium yang
didasarkan pada pandangan ini disebut laboratorium modern.
Laboratorium
telah kami tempatkan
mengitari ruang kerja guru dan juga merupakan ruang
penyimpanan alat dan bahan. Ruang laboratorium dilengkapi dengan ventilasi dan
pencahayaan yang cukup.
Menurut
Permendiknas No. 24 tahun 2007, standar ruangan laboratorium semestinya dapat
menampung satu rombongan belajar. Rasio minimum luas ruang laboratorium adalah
2m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik 20
orang, luas minimum ruang laboratorium adalah 40 m2.
Laboratorium merupakan tempat
penerapan teori yang sudah dibahas sebelumnya di dalam kelas, oleh karena itu
laboratorium harus di desain sedemikian rupa agar kegiatan praktek dapat
berjalan dengan
baik. Desain laboratorium yang akan dikembangkan adalah penambahan sarana untuk alat praktikum. Sehingga dengan desain ini siswa
akan lebih mudah mengikuti setiap tahap pembelajaran karena fasilitas yang memncukupi, selain itu
guru juga dapat dengan mudah
melanjutkan materi pembelajaran.
D.
Peralatan
Praktik
Peralatan
praktik, dalam hal ini termasuk sarana adalah
segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai
alat utama/pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka
kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja. Pengertian
tersebut jelas memberi arah bahwa sarana dan prasarana adalah merupakan
seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut
adalah merupakan peralatan pembantu maupun peralatan utama, yang keduanya
berfungsi untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai.
Sarana
pendidikan adalah segala macam alat yang digunakan secara langsung dalam proses
pendidikan. dalam daftar istilah pendidikan dikenal pula sebutan alat bantu
pendidikan (teaching aids), yaitu segala macam peralatan yang dipakai guru
untuk membantunya memudahkan melakukan kegiatan mengajar. Alat bantu pendidikan
ini yang pas untuk disebut sebagai sarana pendidikan. Jadi, sarana pendidikan
dapat juga diartikan segala macam peralatan yang digunakan guru untuk
memudahkan penyampaian materi pelajaran. Jika dilihat dari sudut murid, sarana
pendidikan adalah segala macam peralatan yang digunakan murid untuk memudahkan
mempelajari mata pelajaran. Lalu prasarana pendidikan dapat juga diartikan
segala macam peralatan, kelengkapan, dan benda-benda yang digunakan guru dan
murid untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa peralatan praktik, yaitu semua jenis benda yang berfungsi langsung sebagai
alat alat bantu pembelajaran agar berjalan secara efektif dan efisien.
Di
dalam sebuah laboratorium simulasi administrasi perkantoran, ada berbagai macam
peralatan praktik yang nantinya akan digunakan sebagai penunjang dalam proses
belajar mengajar. Adapun
peralatan praktik yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
1. Personal computer
2.
Mother board
3.
Processor
4.
Power Suply
5.
Monitor
6.
Stabilizer
7.
harddisk
8.
Keyboard
9.
Mouse
10.
VGA
11.
RAM
12.
Printer
13.
In Focus
14.
Kipas angin
E. Rancangan
Biaya
Rancangan
Anggaran dan Biaya
Pengembangan
Sarana dan Peralatan Perkantoran
Di
Laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan
No
|
Sarana dan Peralatan
|
Jumlah
|
Harga Satuan
|
Total
|
1
|
Personal Computer (PC)
|
8 unit
|
Rp. 3.000.000
|
Rp.
24.000.000
|
2
|
Mother board
|
8 unit
|
Rp. 500.000
|
Rp. 4.000.000
|
3
|
Processor
|
8 unit
|
Rp. 500.000
|
Rp. 4.000.000
|
4
|
Power Suply
|
8 unit
|
Rp. 100.000
|
Rp. 800.000
|
5
|
Monitor
|
8 unit
|
Rp. 500.000
|
Rp. 4.000.000
|
6
|
Stabilizer
|
8 unit
|
Rp. 1.000.000
|
Rp. 8.000.000
|
7
|
Harddisk
|
8 unit
|
Rp. 500.000
|
Rp. 4.000.000
|
8
|
Keyboard
|
8 unit
|
Rp. 100.000
|
Rp. 800.000
|
9
|
Mouse
|
8 unit
|
Rp. 100.000
|
Rp. 800.000
|
10
|
VGA
|
8 unit
|
Rp. 500.000
|
Rp. 4.000.000
|
11
|
RAM
|
8 unit
|
Rp. 200.000
|
Rp. 1.600.000
|
12
|
Printer
|
4 unit
|
Rp. 1.000.000
|
Rp. 4.000.000
|
13
|
In Focus
|
4 unit
|
Rp. 1.000.000
|
Rp. 4.000.000
|
14
|
Kipas angin
|
4 unit
|
Rp. 500.000
|
Rp. 2.000.000
|
TOTAL
|
Rp. 66.000.000
|